Cara Mengelola Relawan
Hampir sebagian besar tugas pelayanan dikerjakan oleh para relawan (volunteer). Mereka menyumbangkan tenaga, pikiran dan materi dengan sukarela. Karena sifat "sukarela", gereja biasanya kesulitan mendapatkan komitmen mereka. Berikut ini beberapa cara memotivasi para relawan:
1. Pastikan mereka mendapat "imbalan". Gereja tidak akan mampu menggaji seluruh relawannya, tetapi setiap orang yang telah menyumbang tenaga dan waktu layak mendapat "imbalan". Imbalan bagi mereka bisa berupa "kepuasan batin" jika bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Karena itu, gereja sebaiknya menyingkirkan semua yang berpotensi menghalangi penyelesaian tugas mereka.
Kebanyakan rekawan juga merasa senag jika mendapat penghargaan dari jemaat atau pemimpin yang dia hormati. Penghargaan itu bisa berupa surat pujian yang ditulis tangan, ucapan terimakasih dengan menyebutkan tindakan tertentu, Foto bersama lalu dipajang di tempat umum,atau bingkisan kecil.
2. Meninjau ketika relawan bekerja. Peninjauan ketika relawan bekerja dapat membesarkan hati mereka. Mereka akan merasa diperhatikan dan dibutuhkan. Peninjauan juga untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan
3. Bantulah para relawan mengembangkan diri. Konsultan manajemen, Tom Peters, menyarankan lima cara pengembangan diri.Dalam konteks pelayanan, cara itu adalah sebagai berikut:
4. Ciptakan komunitas relawan. Buatlah sebuah kelompok yang bisa menjadi sarana mereka untuk berkumpul. Di sini mereka bisa saling menguatkan, memperhatikan dan menguatkan.
Komentar