SMS Berantai masih Berlanjut




Setelah menulis tentang SMS Berantai yang isinya hoax tentang antikris, saya mendapat banyak tanggapan. Baik secara publik maupun via japri (jalur pribadi). Bahkan ada orang yang punya ciri khas memakai istilah "TRIUNITAS" mengirim email yang sungguh sulit untuk dipahami.
Yang menarik, ada orang yang mengirimkan gambar yang mirip potongan fragmen perkamen. Menurut pengirim, di perkamen itu lambang 666 mirip dengan dengan lambang AXIS. Sebagai perbandingan, dia menyertakan juga logo AXIS.



Tanggapan saya terhadap gambar ini adalah:
1. Apakah pengirim email sudah memastikan bahwa potongan perkamen tersebut benar-benar asli? Soalnya, dengan sentuhan teknologi komputer, kita mudah sekali memanipulasi gambar tersebut. Sebagai buktinya, saya menggunakan Photoshop untuk menambahkan nama saya di situ. Bukankah tulisan itu mirip sekali dengan dokumen kuno?


2. Saya mencoba membuka kitab Wahyu "Byzantine Majority Greek Text", ternyata angka 666 yang tertulis di situ berbeda sekali dengan logo AXIS [lihat lampiran]. Sedangkan versi Westcott-Hort Greek Text malah tidak menuliskan angka 666, melainkan menyebutkannya dengan kata-kata. Dengan kata lain, tulisan yang diklaim sebagai huruf 666 dalam gambar tersebut adalah PALSU.
Kompas on-line sudah memuat bantahan dari pihak AXIS. Jadi jelaslah sudah bahwa isi SMS bahwa AXIS adalah antichrist adalah hoax alias bohong.
Belum reda isu soal AXIS ini, sekarang muncul SMS hoax lainnya. Bunyinya begini: "Syalom, tanggal 11-13 Mei 2008, akan dilepas roket satelit 666 ke angkasa untuk menangkap jiwa lewat nomor hp. Jadi dihimbau tanggal 11-13 harap lepas kartu HP untuk sementara dan berdoa selalu agar Yesus campurtangan untuk menggagalkan segalanya. Amin. Sebarkan ke teman, saudara dan kerabat lain. Ingat satu SMS selamatkan satu jiwa."
Sekali lagi saya mengelus dada. Pembuat SMS ini sudah keterlaluan dalam membodohi orang banyak. Coba dipikir, negara mana sih yang mau keluar biaya yang sangat besar untuk melepas satelit seperti ini? Lagipula negara mana yang punya ideologi untuk "menangkap jiwa melalui HP"? Pelepasan satelit ke ruang angkasa bukan peristiwa yang main-main. Setiap peluncurannya tidak bisa dilakukan sembunyi-sembunyi. Pasti dilakukan secara publik. Kalau memang benar roket ini diluncurkan oleh antikris, pasti peristiwa ini akan menimbulkan kehebohan yang besar. Lagipula, negara-negara yang sudah mampu mengirim satelit ke luar angkasa itu masih dapat terbilang dengan jari tangan kanan.
Jika peristiwa ini diketahui secara publik, mengapa negara-negara lain tidak memberikan reaksi atas rencana ini. Taruh kata, yang meluncurkan satelit ini adalah negeri Perancis, maka negara Amerika Serikat pasti akan terancam dengan program ini. Bagaimana tidak. Bayangkan jika jiwa-jiwa penduduk Amerika yang punya HP tersedot jiwanya. Apa itu tidak menjadi ancaman serius bagi mereka? Bayangkan jika presiden Bush dan jajaran menterinya tiba-tiba menjadi bego gara-garanya jiwanya ditangkap oleh HP mereka. Lucu juga membayangkannya. [Wah bisa jadi ide untuk cerita film fiksi ilmiah tuh].
Jika isu itu benar, maka bayangkan apa yang terjadi pada orang yang punya HP lebih dari satu. HP mana yang akan menangkap jiwanya? Apakah HP yang sinyalnya paling kuat atau HP yang paling dekat dengan pemiliknya? Bayangkan pula jika semua HP menyedot jiwanya, bisa habis tak bersisa tuh jiwanya.hi...hi.hi..
Tulisan ini dibuat pada tanggal 11 Mei dan dikirim tanggal 12 Mei. Ternyata jiwa saya masih setia bermukim di badan saya. Jadi jangan percaya mentah-mentah deh dengan hoax semacam ini. Jika mendapat SMS seperti itu, jangan sebarkan ke teman, saudara dan kerabat lain. Meminjam istilah mereka: "Ingat satu SMS menguntungkan perusahaan seluler Rp. 50-Rp. 200,-/SMS."
Meski begitu saya setuju jika tanggal 11-13 Mei 2008 kita bersama-sama melepas kartu HP. Ini untuk membuktikan bahwa kita masih tetap hidup tanpa HP. Mari kita boikot perusahaan seluler itu biar mereka menurunkan tarif pada tataran yang pantas.
Baca Tulisan lainnya di blog Purnawan Kristanto [http://purnawan-kristanto.blogspot.com
]

Komentar

Purnawan Kristanto mengatakan…
Terimakasih bang untuk komentarnya. Setidaknya peritiwa ini menggambarkan bahwa bangsa kita masih gagap soal teknologi. Mampu beli alat yang canggih, tapi masih gamang soal cara kerjanya.
Bisa jadi ini juga iklan gratis bagi operator baru, atau juga sengaja dibuat oleh operator lama untuk membunuh karakter pesaingnya.
Saya ikut dengan abang, tdak ikut menyebarkan SMS itu

Postingan Populer