Tips Konsumen: Memilih Mesin Fax

Berkomunikasi dengan faksimil bisa lebih hemat pulsa daripada lewat telepon sebab orang Indonesia senang berbasa-basi sebelum menyampaikan maksud sebenarnya. Dengan mengirimkan secara tertulis, pesan dapat disampaikan dengan cepat, jelas dan murah.


B

anyaknya pulsa pengiriman faksimil tergantung pada lamanya transmisi tiap lembar dokumen. Yang jelas, mesin fax membutuhkan minimal 30 detik untuk “berkenalan” dengan patnernya di seberang. Layaknya dua orang yang baru bertemu, mesin fax perlu menyampaikan dulu identitas pribadi seperti nomor fax dan nama pemiliknya. Setelah itu barulah menyampaikan isi dokumen.

Dalam mengirimkan dokumen, mesin fax menyediakan 3 pilihan mode: (1) Mode Standard. Mode ini merupakan cara tercepat untuk mengirimkan dokumen yang berarti dapat menghemat pulsa. Hanya sayangnya, kualitas hasil kirimannya terkadang tidak jelas. Apalagi bila dokumen aslinya juga tidak asli (fotokopian). (2). Mode Fine. Dalam mode ini resolusi hasil kiriman lebih oke, tetapi waktu transmisinya juga lebih lama. (3). Mode Super Fine. Mode ini dapat menghasilkan hasil kiriman paling prima, yang akan sangat berguna untuk pengiriman dokumen yang penting. Tetapi tentu saja waktu pengirimannya selambat siput. Selain mengirimkan dokumen, fax juga bisa menghantarkan citra foto dengan fasilitas half tone.

Selain pemilihan mode pengiriman, cepat atau lambatnya pengiriman dokumen juga dipengaruhi kondisi jaringan telepon setempat. Gangguan (noise) jaringan telepon akan memperlambat pengiriman dokumen. Padahal sudah menjadi rahasia umum, kondisi jaringan telepon milik Telkom masih payah. Maka tak heran pada mesin fax yang tidak memiliki fasilitas error correction, gangguan ini dapat memacetkan dan menghentikan proses transmisi.

Kertas Faks

Selain untuk mengirimkan, mesin fax tentu saja bisa juga untuk menerima kiriman dokumen. Biasanya, dokumen itu dicetak di atas kertas yang peka panas (heat-sensitive thermal). Sayangnya kertas jenis ini mudah keriting, kusut atau terlipat-lpiat dalam mesin fax. Bila sudah begitu, hasil cetakannya sudah tidak bisa dibaca lagi. Untuk mencegah agar tidak kusut, beberapa merek mesin fax memasang roda kecil untuk menindih kertas yang sedang bergerak keluar. Dengan begitu, ujung kertas tidak menggulung balik ke dalam.

Kelemahan lainnya, gambar atau tulisan yang tercetak di kertas ini akan perlahan-lahan memudar dan hilang bila terkena sinar matahari. Bila Anda tidak menginginkan hal ini terjadi, pilihlah kertas berkualitas bisnis yang lebih baik, lembarannya lebih halus untuk menjamin kualitas cetakan yang prima. Tetapi harganya lebih mahal.

Sebelum memutuskan membeli mesin faks, sebaiknya memeriksa dulu berbagai piranti telekomuniksai yang terpasang di rumah atau kantor Anda, seperti pesawat telepon, modem atau mesin penjawab telepon (Anwering machine). Pada setiap peralatan komunikasi ini punya angka REN atau Ringer Equivalaent Number. Setiap alat telekomunikasi menyedot tenaga dari saluran telepon. Angka REN ini menunjukkan satuan tenaga yang diserap alat telekomunikasi dari jaringan telepon. Besarnya REN setiap alat telekomunikasi dapat dibaca pada buku petunjuknya atau di bagian dasar / pantat alat itu.

Jatah tenaga yang tersedia pada setiap jalur telepon adalah 3 REN. Jika jumlah REN semua alat telekomunikasi yang terpasang melebihi 3 maka kerja alat itu akan terganggu. Misalnya suara dering menjadi lirih atau tidak terdengar sama sekali. Karena itu, carilah mesin fax yang berangka REN kecil.

Tips Memilih

Pada saat memilih mesin fax periksalah dengan cermat feature atau kelengkapan yang dimiliki tiap merek fax. Mintalah kepada penjualnya untuk memperagakan cara penggunaan semua feature.Cobalah memencet semua tombol yang ada dan lihat bagaimana reaksinya. Berikut ini beberapa feature yang terdapat pada mesin fax:

· Delayed trasmission : untuk memindahkan isi dokumen ke dalam memori dulu. Kemudian pada saat reduksi pulsa termurah (malam hari) isi memori itu akan dikirim.

· Document Feeder : Setumpuk dokumen dapat terkirim tanpa harus memeasukkan tiap lembar dkomen.

· Memory : Bila mesin fax sedang mencetak dokumen, kemudian pada saat bersamaan masuk kiriman dokumen lain, maka kiriman yang terakhir disimpan dulu dalam memory untuk menunggu giliran dicetak. Selain itu, bila saat mencetak ternyata kertas sudah habis, maka dokumen yang belum tercetak disimpan dalam memori sambil menunggu pemasangan rol kertas baru.

· Copier : berfungsi untuk memfotokopi dokumen.

· Help function: untuk memunjukkan jenis gangguan yang terjadi.

· Activity log : Untuk mencetak lagi isi dokumen yang masih tersimpan dalam memori.

· Silent Ring: Untuk menerima kiriman dokumen tanpa membunyikan dering. Misalnya agar tidak menggganggu tidur di malam hari.

· Layar LCD : untuk menampilkan beberapa infomasi penting. Misalnya nomor fax yang dituju, jumlah dokumen yang terkirim, gangguan yang ada dll.

Fax Komputer

Cara berkirim dokumen lewat kabel telepon tidak hanya dimonopoli mesin fax saja. Jika Anda punya modem dan seperangkat komputer, Anda tidak perlu merogoh kocek membeli mesin fax. Cobalah periksa apakah komputer Anda mempunyai modem. Ada dua macam modem. (1) Modem internal, berupa card modem yang terpasang (bulit in) dalam CPU komputer. (2) Modem eksternal, yaitu modem yang dibeli terpisah. Untuk memasangya modem ini disambungkan pada komputer, kabel telepon dan sumber listrik.

Cara mengirimkan dokumennya adalah dengan memindahkan isi file dokumen komputer pada modem, lalu mengetikkan nomor fax yang dituju. Sedangkan untuk menerima kiriman, dokumen itu disimpan dalam memory untuk ditampilkan di layar komputer. Pada membaca layar itu, Anda bisa memutuskan untuk mencetak di atas kertas atau menyimpan berbentuk file. Sedangkan dokumen yang tidak penting dapat dihapus. Cara ini bisa menghemat kertas, sebab hanya dokumen yang penting saja yang dicetak.

Namun, pengiriman fax lewat komputer juga punya kelemahan karena komputer dan modem harus selalu hidup. Ini artinya pemborosan listrik. Selain itu kalau tidak punya scanner, komputer tidak bisa mengirimkan dokumen asli yang berisi tanda tangan, coretan tangan, foto atau gambar. Nah pilih mana?

Baca Tulisan lainnya di blog Purnawan Kristanto [http://purnawan-kristanto.blogspot.com
]

Komentar

Postingan Populer