Tips Konsumen: VCR : AGAR TAK TERGANTUNG TELEVISI

Selepas makan malam, Edo selalu terlihat duduk manis di depan televisi. Setiap kali disuruh ibunya untuk belajar dulu, jawabnya selalu “Sebentar Bu, lagi seru nih!” Sebantarnya Edo itu bisa sampai film habis atau Dunia Dalam Berita. Setelah itu, karena sudah mengantuk, langsung pergi tidur. Tidak sempat belajar.

S

aat ini banyak orang tua yang prihatin karena anaknya lebih terpikat tayangan TV daripada membaca dan belajar. Keprihatinan itu sampai mendorong masyarakat Yogyakarta untuk menerapkan Jam Belajar Masyarakat (JBM), yatu suasana tenang dan nyaman untuk belajar. Salah satu caranya adalah dengan mematikan TV dan radio antara jam 18.00 sampai 20.00 WIB.


Tak Bisa Ditunda

Beda antara media elektronikdengan media cetak adalah sifatnya yang tak dapat ditunda. Bila Anda berlangganan koran atau majalah, Anda dapat menentukan kapan saatnya membaca. Bisa membaca misalnya pada saat istirahat kerja atau menjelang tidur. Terserah Anda.

Lain lagi radio dan televisi. Pada TV, pemirsa yang menggemari acara tertentu harus sudah siap menyimak di depan TV pada jam yang sudah dijadwalkan. Tidak bisa ditunda lagi. Begitu ditayangkan, maka acara itu tak dapat diulangi lagi, kecuali bila memang ada penayangan ulang atau rerun.

Karakteristik TV ini menimbulkan dilema. Di satu sisi, anak-anak harus belajar. Di sisi lain, bagi pengelola stasiun TV antara pukul 18.00 - 21.00 adalah jam utama atau prime time. Seluruh stasiun TV menempatkan program unggulannya pada jam tersebut. Akibatnya, anak pun tidak berkonsentrasi belajar. Kemudian timbil angan-angan : Ah, seandainya TV bisa seperti media cetak. Bisa ditonton kapan saja dan bisa diatur waktu penayangannya. Dengan begitu, belajar lancar dan acara kesayangan tak ditinggalkan.


Perekam Video

Jawaban untuk angan-angan itu adalah dengan merekam acara TV kesayangan menggunakan Video Cassette Recorder (VCR). Rekaman itu dapat diputar ulang kapan saja.

Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dengan merekam acara TV ini. Anda dapat mengatur waktu pemutarannya. Sementara anak belajar, Anda merekam acara favoritnya. Rekaman itu dapat diputar kemudian, setelah anak belajar atau keesokan harinya sepulang sekolah.

Dengan cara ini, Anda punya kesempatan untuk menyunting rekaman itu. Anda dapat membuang bagian iklannya atau menyensor adegan-adegan yang tak sepatutnya ditonton anak, seperti adegan ciuman, sadisme, brutalisme atau kata-kata kotor.

Ada kalanya stasiun TV menayangkan film-film masterpiece yang bermutu tinggi. Film-film periah piala Oscar, misalnya, biasanya selalu tetap asyik dinikmati walau berkali-kali diputar. Film seperti ini sayang rasanya kalau dilewatkan begitu saja, tanpa mempunyai dokumentasi. Dengan merekamnya, Anda dapat mengoleksi film-film bagus. Apalagi bila telah “dibersihkan” dari iklannya.

Hanya saja, perekaman ini memerlukan pengeluaran ekstra untuk membeli alat perekam video (VCR) dan kasetnya. Yang paling mahal tentu VCR-nya. Sedangkan walaupun kaset videonya juga sedikit mahal, tapi untungnya bisa dipakai berkali-kali. Selesai diputar ulang dan ditonton, kaset itu dihapus lalu siap dipakai untuk merekam lagi. Tentu saja bila ingin mengoleksi acara yang bagus, Anda masih harus membeli kaset yang lain.

Penyuntingan

Kegunaan VCR selain untuk merekam acara TV adalah untuk melihat, menyunting dan menggandakan hasil rekaman kamera video atau camcorder. Terutama untuk penyuntingan, VCR dilengkapi dengan beberapa feature :

· Jog dan Shuttle

Jog adalah tombol putar untuk melihat gambar dalam setiap bingkai (frame). Sedangkan shuttle merupakan cincin yang melingkari jog. Gunanya untuk mengatur kecepatan putar kaset. Ada lima tingkat kecepatan, yaitu : fast rewind (putar balik cepat), slow rewind (putar balik lambat), still frame (tidak bergerak), slow forward (putar maju lambat) dan fast forward (putar maju cepat).

Bila menginginkan feature ini, pastikan itu bukan tombol bundar yang sangat mirip jog dan shuttle. Bentuknya hampir sama, tetapi sebenarnya hanya tombol fast forward dan fast rewind biasa. Selain terdapat pada panel depan, jog dan shuttle, juga ada yang terletak pada remote control.

· Fast Scan

Kegunaannya untuk menonton gambar dengan cepat. Kecepatan putarnya diatas kecepatan normal tetapi lebih lambat dari fast forward.

· Index Search

Setiap kali perekaman VCR mengawalinya dengan memberi tanda khusus yang disebut index mark. Tanda ini nantinya akan sangat berguna untuk pencarian kembali gambar ini.

Dengan fasilitas index search, mudah sekali menemukan gambar tertentu karena sudah secara otomatis. Pada VCR yang bagus, terdapat tombol untuk memilih index mark berikutnya atau sebelumnya. Bahkan ada VCR yang bisa memberi tanda atau menghapusnya pada bagian tertentu, sesuai keinginan operatornya. Tetapi ada pula VCR yang merepotkan, yaitu yang menggunakan sistem menu. Akibatnya Anda harus menekan lebih banyak tombol-tombol. Belum lagi kalau salah pencet.

· Intro Scan

Feature ini adalah versi otomatis dari index search. Dengan menekan satu tombol, VCR akan mencari index mark pertama dan menayangkan gambar selama beberapa detik. Setelah itu memutar cepat untuk mencari tanda berikutnya.

· Skip Search

Fungsinya untuk memutar cepat pita dengan jumlah detik yang telah ditentukan. Paling banyak digunakan untuk keperluan periklanan.

· Blank Tape Search

Disebut juga mencari ruang kosong. Bila Anda ingin merekam menggunakan kaset yang sebagian sudah dipakai, feature ini berfungsi memutar pita kaset hingga sampai bagian yang kosong. Dengan demikian rekaman lama tidak tertindih atau terhapus oleh rekaman baru.

· Go to Search

Yaitu untuk memutar cepat maju atau mundur dalam durasi waktu yang telah ditentukan.


Saran Pembelian

· Langkah pertama dalam memilih VCR adalah mengenali kebutuhan Anda dulu baru melihat feature yang tersedia. Memang semakin lengkap feature yang dimiliki, semakin baik VCR tersebut. Tetapi harganya juga lebih mahal. Buat apa membayar mahal jika feature itu tidak pernah digunakan?

· Setelah itu, mintalah kepada penjual untuk mencoba atau mendemontrasikan pengoperasian alat itu. Dalam demo itu, periksalah :

· Kualitas gambar saat perekaman dngan standard palay dan long play.

· Kualitas suara.

· Kemudahan penggunaan dan petunjuk yang dapat dimengerti.

· Kemudahan perekaman, pemutaran (playback) dan remote control.

· Periksalah juga ukuran tombol dan letaknya. Apakah tombol-tombol itu mudah disentuh dengan jari atau malah merepotkan. Lihat juga letak soket mikropon, input dan output. Yang baik adalah berada di panel depan karena pemasangannya lebih mudah.

· Hal yang juga penting untuk diperiksa adalah masa garansinya. Lamanya garansi bisa untuk mengukur kualitas produk itu. Produsen yang merasa yakin produknya bagus ia berani memberikan jaminan garansi yang lebih lama. Namun yang perlu diingat, yang kita beli adalah kualitas produknya, bukan masa garansinya.

· Cermati juga ketentuan-ketentuan yang tertera dalam kartu garansi, terutama yang tercetak dengan huruf kecil-kecil. Tanyakanlah apakah apakah penggantian suku cadang terutama head video termasuk dalam jaminan garansi itu.

· Akhirnya, dalam soal tawar menawar harga, bandingkan dulu dengan penjual lain. Dalam membandingkan harga, jangan hanya melihat toko-toko yang mempunyai jaringan sama karena di antara mereka sudah ada kesepakatan harga. Sesekali, masuklah toko yang walaupun kecil tapi independen, artinya bukan bagian bagian dari jaringan. Bila harganya memang sama mungkin Anda dapat meminta bonus seperti kaset, aksesoris lain, atau pengirman ke rumah.

Baca Tulisan lainnya di blog Purnawan Kristanto [http://purnawan-kristanto.blogspot.com
]

Komentar

Postingan Populer