Writer's Corner: Purnawan Kristanto

Majalah Getlife memiliki rubrik baru: Writer's Corner.  Dalam setiap edisi kita akan mengenal lebih dekat satu sosok penulis Kristen Indonesia.  Penulis perdana kita kali ini adalah Purnawan Kristanto yang diwawancarai reporter GetLife, Hardhono:
 
Dari antara 13 judul buku pernah diterbitkan, yang paling berkesan yang mana?
Setiap buku melalui proses kreatif yang meninggalkan kesan sendiri-sendiri. Namun yang paling berkesan adalah "Misteri Gerbong Tua". Novel remaja ini ditulis hanya dalam waktu kurang tiga bulan, karena akan diikutkan ke dalam Lomba Penulisan Buku Fiksi Keagamaan tingkat Nasional 2003. Puji Tuhan, naskah ini meraih Juara Harapan II. Hal ini cukup memuaskan saya, mengingat baru pertama kali saya menulis buku fiksi.
 
Banyak buku Anda tentang permainan asyik atau seru. Definisi Anda mengenai permainan yang seru atau asyik itu apa?
Permainan yang asyik adalah permainan yang dapat mendorong banyak orang untuk terlibat secara sukarela dan hatinya merasa senang.  Orang yang hatinya sedang senang akan lebih terbuka dalam menerima kebenaran firman Tuhan dan ide-ide baru.  Dengan permainan, kita dapat menghangatkan relasi antar manusia dan belajar hal baru secara menyenangkan.
 
Inspirasi permainan asyik dan seru ini dari mana?
Sebagian besar berasal dari permainan yang pernah diterapkan dalam pengajaran Sekolah Minggu dan pelatihan LSM.  Saya juga terinspirasi dari permainan tradisional dan melakukan survei di internet. Tentunya dengan penyesuaian sesuai kebutuhan di Indonesia.
 
Apakah semua permainan itu selalu diuji coba dulu sebelum diterbitkan menjadi buku?
Belum semua. Sampai sekarang saya sudah menulis 485 permainan. Jika setiap minggu harus diuji coba satu permainan, maka dibutuhkan waktu 10 tahun lebih.
 
Anda juga menulis novel remaja dan cerpen. Menurut Anda fiksi Kristen yang baik itu seperti apa?
Sebaiknya fiksi Kristen itu dapat menjadi oase yang menyegarkan. Ia menawarkan nilai-nilai kristiani di tengah-tengah kemerosotan moral saat ini. Namun hal ini harus dikemas secara cerdas, elegan dan lemah lembut, sehingga setiap orang yang membacanya akan mengamininya.
 
Penulis favorit Anda? Mengapa?
Ada dua orang. Pertama, Remi Silado. Dia sangat kuat dalam diksi. Kedua, Xavier Quentin Pranata. Selama 2,5 tahun saya bekerja sama dengan dia. Saya mengagumi antusiasme dan kerendahanhatinya.
 
Catatan: Hasil wawancara di atas adalah versi asli dari penulis. Namun karena keterbatasan space, ada banyak kata-kata yang dipangkas (nama rubriknya saja Corner atau Pojokan. Jadi ya cuma kejatah se-upil).  Jika ingin mengetahui hasil editan redaktur Getlife, silakan beli dan baca di majalah Getlife edisi no.32

Komentar

Postingan Populer