Retret Remaja






Tepat pukul 13.00, bus Harapan Jaya yang membawa rombongan Komisi Remaja GKI Klaten meluncur menuju Salatiga. Sebanyak 57 remaja dan 7 kakak pembimbing akan mengadakan retret di Wisma Remaja Salib Putih Salatiga. Bus merangkan pelan melewati jalur Jatinom-Boyolali yang tidak seberapa lebar.

Melewati Boyolali, mesin bis menunjukkan gejala-gejala tidak sehat. Setiap kali melewati tanjakan, asap putih keluar dari kabin mesin disertai bau yang menyengat. Sesampai di daerah Ampel, tepatnya depan gereja Katolik, asap putih semakin tebal keluar dari mesin. Sopir terpaksa meminggirkan bis untuk mengecek mesin. Ternyata radiator kepanasan. Setelah diutak-utik seadanya, akhirnya kru bis menyerah.





Mereka tidak sanggup mengantarkan rombongan sampai di Salatiga, Setelah melalui perundingan dengan kru bis, maka akhirnya diputuskan untuk menyewa bis di sekitar Sruen, Boyolali untuk mengantarkan rombongan sampai Salib Putih. Sedangkan biaya sewa dua minibis ini akan diperhitungkan kemudian dengan pemilik bis Harapan Jaya.

Dengan dua bis kecil ditambah dengan dua mobil gereja (Mitsubishi L300 dan Ford Everest), maka rombongan dihantar sampai di penginapan.
Setelah beristirahat, makan snack dan mandi, remaja-remaja siap mengikuti acara pembukaan yang dipimpin oleh Kak Agus Mulia. Dengan mengutip surat Paulus kepada Timotius, kak Agus Mulia menekankan perlunya remaja menjadi teladan bagi oranglain, tekun belajar dan mampu mengendalikan diri.

Setelah makan malam, acara dilanjutkan dengan api unggun. Mereka telah membuat 10 kelompok yang masing-masing menunjukkan bakatnya dalam api unggun ini. Ada yang mempertunjukkan parodi iklan, medley lagu rohani, plesetan lagu, sosiodrama kisah Alkitab, menyanyi acapela dll.


Pukul sebelas malam, acara keakraban ini ditutup dengan makan sosis dan singkong.

Komentar

Postingan Populer