Peta

Amsal 3:1-26
“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” (Ams 3:5-6)

Suatu kali saya pernah naik pesawat kecil dengan duduk di kokpit. Kami menempuh perjalanan dari Jogja ke Tasikmalaya. Anehnya, sepanjang perjalanan, sang pilot tidak pernah membuka peta. Dia juga tidak melihat tanda-tanda di daratan karena tertutup kabut. Di antara kami berdua juga belum ada yang pernah ke Tasikmalaya. Lalu bagaimana kami mendapatkan arah perjalanan?Pada dashboard kokpit telah terpasang alat GPS (Global Positioning System). Dia hanya mengikuti tanda panah di layar itu. Mirip sekali dengan main game. Namun berkat petunjuk dari GPS ini, maka kami bisa sampai tujuan.

Alkitab mengatakan bahwa kita ini adalah "orang asing dan pendatang di bumi ini” (Ibr 11:13). Sebagai anak-anak Allah kita menganggap bahwa bumi ini bukan rumah kita. Kita adalah pengelana yang berjalan melintasi negeri asing menuju rumah sorgawi. Untuk itu, Allah telah menyediakan peta perjalanan yang layak dipercaya, yaitu firman-Nya, sebagai panduan kita. Dia memberikan janji yang pasti: “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu” (Mzm 32:8) Seorang pengelana di negeri asing tidak akan pernah membuang peta karena peta itu akan menuntunnya ke arah tujuan yang benar. Peta itu adalah firman Tuhan. Apakah Anda mempercayai petunjuk yang diberikan Tuhan? [Purnawan]

SMS from God: Bagaimana Anda menentukan perjalanan rohani? Dengan mengandalkan pengertian sendiri atau dengan tunduk pada Firman Tuhan?

Komentar

Postingan Populer