Siapa Sangka

"Uang bukan segala-galanya. Ada hal lain yang tidak dapat dibeli dengan uang." Itulah petikan bunyi iklan kartu kredit. Slogan ini dapat melukiskan peristiwa yang dialami oleh seorang pengusaha muda yang sukses. Sebut saja namanya, Agus.

Pada suatu hari Mamanya mengalami sakit muntah-muntah dan diare. Agus sudah membawanya ke rumah sakit terbaik di kota itu, namun kondisinya justru semakin memburuk. Maka dia memutuskan segera membawa Mamanya ke Singapura dengan mencarter pesawat. Namun pesawat carteran itu tidak dapat mendarat karena bandara sudah tutup. Dia menghubungi pengelola bandara yang kemudian bersedia membuka bandara untuk pendaratan itu.

Tapi timbul persoalan lain. Pihak imigrasi menolak memberikan izin. "Tunggu besok pagi" kata pejabat imigrasi enteng. Jawaban ini membuat Agus panik. Dalam situasi kesehatan yang kritis, setiap menit adalah sangat berharga. “Apakah Mama masih kuat bertahan sampai esok pagi?” tanya Agus galau. Dia bingung harus berbuat apa lagi. Dia hanya bisa menangis dan meminta pertolongan kepada Tuhan.

Pertolongan Tuhan datang dalam bentuk lain dan tidak terduga. Allah memberikan kekuatan tubuh pada sang Mama. Mamanya mulai dapat diajak berkomunikasi lagi dan mampu bertahan sampai keesokan harinya. Ketika diperiksa di Singapura, Mamanya terkena suatu bakteri yang sangat langka di Indonesia.
“Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda”

--Keluaran 14:18.

Bangsa Israel merasa sudah menemui jalan buntu ketika sampai di Laut Merah. Padahal mereka dikejar tentara Mesir. Pertolongan itu dalam bentuk tak terduga. Laut terbelah. Maka mereka memuliakan Allah [PK]

Baca: Keluaran 14:17-24

Perenungan: Apakah Anda masih menunggu mukjizat? Jangan-jangan Tuhan menjawab dalam bentuk yang lain. Periksalah!

Penerapan: Ketika di kiri-kanan dan depan belakang Anda sudah buntu, maka berpalinglah ke atas. Masih ada jalan dari Allah.

Komentar

Postingan Populer